05 Agustus 2009

wonk nDESoo..

Kalau aku ngga salah kata "wong ndeso" itu di populerkan oleh mas Tukul Arwana, di acara Empat Mata (sekarang bukan empat mata), yang tayang di Stasiun Televisi Tran7, tapi aku tidak akan bahas tentang ketenaran nya mas Tukul, tapi aku lebih tertarik dengan bahasa atau kata-kata yang biasa mas Tukul pakai salah satu nya "wong ndeso"
wong ndesoo berasal dari bahasa Jawa yang berarti orang desa/orang kampung/orang udik/orang dusun,dan lainnya. Tapi ada yang mengartikan kalau wong ndesoo itu orang yang tertinggal dari kemajuan jaman atau gaptek. Memang tragis kehidupan orang kampung yang mayoritas kehidupan nya sebagai petani, nelayan atau bahkan hanya sekedar kuli, tapi itulah kenyata'an hidup yang mesti di jalani, tapi sampai saat ini belum ada perhatian yang maksimal baik dari pihak pemerintah maupun pelaku ekonom.
Padahal wong ndesoo yang kita kenal selama ini, mereka ialah pahlawan bangsa khusus nya di bidang pangan, tanpa mereka apa jadi nya negara ini, tanpa seorang petani mungkin kita tidak bisa merasakan betapa lezat nya nasi, makanan pokok favorit bangsa indonesia, yang sampai saat ini belum tergantikan posisinya.
Rasa prihatin dan khawatir ada di benakku yang paling dalam, kenapa? aku prihatin karena para pejuang pangan kita, tidak mendapatkan hasil yang layak dari apa yang seharus nya mereka dapatkan, dan khawatir bila suatu saat nanti mereka berfikir untuk beralih profesi, hijrah ke Jakarta yang lagi ngtrend belakangan ini(seperti penulis sendiri), atau mungkin mereka merubah ladang nya menjadi sebuah bangunan, atau bahkan menjual tanah garapannya kepada orang kota(pengusaha).
Sangat dilema memang...wong ndeso yang di kenal oleh orang kota hanya sebagai mesin produksi pangan, mungkin kita tidak sadar!!! betapa besar nya jasa mereka, karena merekalah kita bisa merasakan berbagai rasa buah, sayur dan rempah-rempah, dan karena mereka juga kita makan-makana yang berprotein yang alami seperti ikan dan berbagai daging, semua hasil jerih payah mereka bisa kita nikmati dengan harga yang sangat-sangat terjangkau, tetapi apa yang orang kota ciptakan seperti alat elektronik maupun otomotif, belum tentu wong ndeso mampu untuk memilikinya, hanya orang tertentu yang punya daya beli lebih.
Akhir nya aku hanya bisa berharap kehidupan wong ndesoo seperti petani, nelayan, peternak, kuli bangunan dan perajin tradisional, bisa lebih maju dari waktu sebelumnya, dan semoga mereka senantiasa menciptakan hasil karya unggulan, yang bisa di banggakan bangsa indonesia tercinta.
amieen...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

matur nuwun... sudah mampir!!!
silahkan isi komentar...